SEJARAH
Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) adalah program studi di bawah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah berdiri sejak tahun 1966. Program studi BK sudah menghasilkan lulusan yang berkualitas dan bekerja bukan hanya dilingkup bidang pendidikan, melainkan pada bidang pekerjaan lainnya. Program studi BK didukung dengan tenaga pengajar yang memadai, dengan 1 orang Guru besar dan 5 orang Doktor serta tenaga pengajar lainnya dengan pendidikan minimal S2 dengan disiplin ilmu yang linear.Kegiatan praktikum mahasiswa, didukung dengan adanya ruang laboratorium konseling yang dilengkapi dengan Air Conditioner dan CCTV.
Program Studi BK menyiapkan lulusan dengan keahlian utama dibidang Konseling, disamping keahlian lainnya sebagai tester serta motivator dibidang bimbingan dan konseling pendidikan.
LAB
Program Studi Bimbingan dan Konseling menempati dua buah gedung E dan gedung A di FKIP, Universitas Sebelas Maret. Gedung E menjadi tempat bagi ruang dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling beserta dua buah ruang kuliah di lantai 3. selain itu, terdapat juga dua buah ruang kelas dan ruang laboratorium di Gedung A FKIP. Para mahasiswa dapat menggunakan ruang aula gedung A untuk kegiatan kemahasiswaan ataupun perkuliahan.
PROGRAM STUDI
Visi Program Studi Bimbingan dan Konseling:
Sampai dengan tahun 2025, menjadi pusat pengembangan ilmu dan teknologi di bidang bimbingan dan konseling yang unggul di tingkat internasional dengan berlandaskan pada nilai-nilai luhur budaya nasional.
Misi Program Studi Bimbingan dan Konseling:
- Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang menunjang pengembangan ilmu dan teknologi bidang bimbingan dan konseling yang unggul di tingkat internasional dengan berlandaskan pada nilai-nilai luhur budaya nasional.
- Menyelenggarakan penelitian yang menghasilkan ilmu dan teknologi bidang bimbingan dan konseling yang unggul di tingkat internasional dengan berlandaskan pada nilai-nilai luhur budaya nasional.
- Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan kajian dan hasil penelitian bidang bimbingan dan konseling yang unggul dengan berlandaskan pada nilai-nilai luhur budaya nasional.
- Menyelenggarakan tata pamong yang unggul berdasarkan ilmu dan teknologi yang menjamin akuntabilitas dan peningkatan kualitas berkelanjutan dengan berlandaskan pada nilai-nilai luhur budaya nasional.
Tujuan Program Studi Bimbingan dan Konseling:
- Menghasilkan lulusan unggul yang mampu menerapkan ilmu dan teknologi di bidang bimbingan dan konseling dengan berlandaskan pada nilai-nilai luhur budaya nasional.
- Menghasilkan karya-karya penelitian dan pengembangan ilmu dan teknologi di bidang bimbingan dan konseling yang unggul di tingkat internasional dengan berlandaskan pada nilai-nilai luhur budaya nasional.
- Mengaplikasikan ilmu dan teknologi bidang bimbingan dan konseling yang unggul dengan berlandaskan pada nilai-nilai luhur budaya nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
- Mencapai akuntabilitas dan peningkatan kualitas berkelanjutan tata pamong yang unggul dengan berlandaskan pada nilai-nilai luhur budaya nasional.
Sasaran dan Strategi Pencapaiannya:
Untuk mewujudkan visi dan misi Program Studi Bimbingan dan Konseling mengikuti tahapan-tahapan yang telah dirumuskan oleh Universitas Sebelas Maret menuju World Class University. Program Studi Bimbingan dan Konseling menetapkan sasaran dan strategi pencapaian visi misi menjadi dua tahap besar seperti berikut (30 baris):
Peningkatan Kualitas dan Efisiensi Kegiatan Akademik (2015-2020)
Pengembangan program studi difokuskan pada peningkatan pelaksanaan proses belajar mengajar; peningkatan riset yang berkualitas dan efisien; serta pemanfaatan sumber daya secara bertanggungjawab, sehingga mampu bersaing di tingkat nasional. Rincian sasaran dan strategi pencapaiannya dapat dilihat pada tabel berikut.
Kurikulum pada Program Studi Bimbingan dan Konseling UNS terdiri dari dua buah kurikulum yang berjalan. Program Studi Bimbingan dan Konselingmengadopsi Kurikulum sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang berlaku bagi amahasiswa angkatan 2016. Kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum 2014 yang berlaku bagi mahasiswa angkatan tahun 2014 menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).
Penggunaan kurikulum KKNI secara formal dilakukan setelah Forum Penyelenggara Program Studi Bimbingan dan Konseling Indonesia menyelesaikan Capaian Pembelajaran Program S1 Bimbingan dan Konseling sesuai Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015. Program Studi Bimbingan dan Konseling pada tahun yang sama, menyusun kurikulum dan pengembangan Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Pada Pasal 5 ayat 1 Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 diisebutkan Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.
Kompetensi utama lulusan Program studi BK FKIP UNS adalah:
Mampu merencanakan, mendesain, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengembangkan program bimbingan dan konseling komprehensif secara sistematis dan sistemik dalam lingkup pendidikan formal baik di tingkat pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan kejuruan.
Kompetensi pendukung lulusan Program studi BK FKIP UNS adalah:
Mampu merencanakan, mendesain, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengembangkan program bimbingan dan konseling komprehensif secara sistematis dan sistemik pada Sekolah Luar Biasa (SLB).
Kompetensi lainnya lulusan Program studi BK FKIP UNS adalah:
- Memiliki keahlian dalam bidang konseling traumatik
- Memiliki keahlian dalam bidang manajemen kepelatihan yang terkait dengan keahlian bidang bimbingan dan konseling.
Kompetensi Lulusan Kurikulum KKNI 2016
Kompetensi lulusan berbasis KKNI tahun 2016 berpedoman pada Permenristekdikti 44 tahun 2015, sehingga Kompetensi utama, pendukung dan kompetensi lainnya dalam Kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dituangkan dalam Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan.
MASUK PTN
